Cara Membuat Benih Cabai Sendiri

Assalamualaikum. wr, wb.

Ilmu Pertanian Alam | Salam petani muda Indonesia. Di kesempatan kali ini admin ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana cara membuat benih cabai sendiri.



Benih adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang digunakan sebagai pengembang biakkan atau sebagai cikal-bakal dari tanaman itu sendiri.

Terkhusus tanaman cabai, benih yang kita gunakan berasal dari biji yang terdapat pada buah yang telah matang atau tua. Ditandai dengan warna yang telah merah.

Beberapa petani ada yang menggunakan benih hibrida, tetapi tidak jarang juga petani yang menggunakan benih lokalan atau turunan.

Untuk yang menggunakan benih hibrida, benih dapat diperoleh dari kios-kios atau toko pertanian.

Bagi kita yang ingin menggunakan benih lokal caranya cukup mudah, kita tinggal menggunakan biji dari buah cabai yang akan kita turunkan.

Pada daerah tertentu, mencari buah cabai rawit yang telah tua atau merah memang agak sedikit sulit. Hal ini dikarenakan para petani di daerah tersebut menjual hasil panennya sebelum buah cabai rawit tersebut berwarna merah ( tua). Sehingga untuk mendapatkan buah cabai rawit yang telah merah dipasaran cukup sulit. Berbeda dengan cabai besar (merah keriting)  yang banyak ditemui di pasar-pasar.

Seperti yang dilakukan oleh seorang petani di kecamatan Pem. Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Salah seorang petani muda yang boleh dikatakan cukup sukses dalam berbisnis benih cabai lokal. Dari benih cabai rawit dan cabai merah.

Petani muda yang akrab disapa dengan panggilan bang Alam ini bahkan  menjual benih lokal cabai merah dan rawitnya sampai keluar Sumatera. Tentu saja caranya dengan memanfaatkan sosial media.

Harga yang ditawarkan juga cukup bervariasi, tergantung dari volume pesanan dan juga jenis cabai yang diinginkan.WA 082361653425.

Menurut beliau, cara yang dilakukan untuk mendapatkan benih cabai rawit adalah dengan sengaja tidak memetik beberapa pohon yang memiliki buah yang lebih besar dari pohon lainnya, dan hanya memetik buah yang merah-merah saja.

Untuk cabai merah beliau juga melakukan penandaan pada pohon yang dirasa berkualitas untuk dijadikan bibit dengan memasang patok atau pancang.

Ada dua cara untuk membuat benih cabai sendiri.

Yang pertama, buah cabai yang akan menjadi bibit dapat langsung kita jemur diterik matahari langsung sampai benar-benar kering dan dapat diremas. Biasanya dilakukan saat musim kemarau.
Setelah kering, benih dapat langsung disemai atau disimpan.

Cara yang kedua, dengan langsung mengeluarkan biji cabai dari buahnya. Boleh menggunakan lesung atau dengan menggunakan blender. Yang perlu diperhatikan saat menggunakan blender adalah air yang digunakan harus benar-benar banyak dan jangan lama-lama untuk menjaga biji agar tidak banyak yang pecah.

Setelah itu masukkan cabai yang telah diblender kedalam wadah yang berlubang dan masukkan kedalam air sambil Meng goyang-goyang wadah agar biji keluar dari wadah dan masuk ke dalam air.


Buang biji yang terapung dan cuci biji yang tenggelam, kemudian tiriskan biji dan kemudian jemur diterik Matahari, lama penjemuran tergantung pada cuaca, biasanya cukup satu hari kalau terik matahari penuh.

Penyimpanan bisa dilakukan dengan memasukkan benih kering ke dalam botol, memberi sedikit tepung fungisida juga baik dilakukan untuk mencegah jamur dan bakteri, kemudian tutup rapat.

Dapat disimpan sampai sekitar tiga hingga empat bulan sebelum pendederan.Atau boleh juga disimpan di dalam kulkas.

Untuk cara membuat pembibitan dapat kita baca:Persemaian Cabai Menggunakan Polybag dan Langsung

Itulah penjelasan tentang bagaimana cara membuat benih cabai sediri. Semoga menginspirasi dan memberi semangat bagi kita para petani muda.

Wassalam