Ternak Kambing Modern Dan Simple

Assalamualaikum, wr. wb

Ilmu Pertanian Alam | Salam petani muda Indonesia. Dikesempatan yang baik ini admin ingin sedikit berbagi pengalaman admin mengenai perternakan. Semoga dapat menginspirasi sahabat tani  semuanya.

Adapun pembahasan kita kali ini mengenai Ternak kambing sederhana dan praktis.

Banyak dari kita merasa berternak kambing merupakan pekerjaan yang tidak dapat ditinggal walau sebentar. Karena yang kita ketahui saat beternak kambing sudah pasti hal yang dilakukan adalah ngarit, atau angon (gembala ). Hal ini membuat kita kesulitan untuk meninggalkan ternak kita untuk melakukan kegiatan lain.

Padahal ada cara berternak yang mudah dan simple, bahkan ngarit hanya 80 % saja atau sesekali.
caranya adalah dengan metode fermentasi pakan.

Karena tidak dapat kita pungkiri bahwa zaman sekarang merupakan zaman serba praktis dan cepat, sehingga berternak juga kita harapkan dapat praktis, simple dan cepat.

Hal yang perlu dipersiapkan sebelum berternak kambing adalah :

Persiapan Kandang.

Kandang yang kita gunakan adalah kandang yang berbentuk panggung. Tujuan nya  selain mudah dalam membersihkan, juga dapat menjaga kesehatan dari kambing itu sendiri. Karena kotoran yang tidak bercampur dengan hewan ternak kita. Kandang yang kita siapkan dapat berupa bangunan beton, atau cukup dengan menggunakan bahan kayu saja.

Pemilihan Bibit.

Bibit kambing dipilih dari induk  yang sehat. Diharapkan agar mempunyai turunan yang sehat pula.

Pembuatan Pakan Fermentasi

Pembuatan pakan merupakan kunci dari topik yang kita bahas saat ini. Karena pakan inilah yang menentukan praktis atau tidaknya pekerjaan kita, juga menjadi penentu dari pertumbuhan ternak kita nantinya.

Pemeliharaan Kesehatan.

Pemeliharaan kesehatan juga harus rutin dilakukan. Salah satunya adalah dari pakan dan suplemen yang akan siapkan nantinya.

Pengolahan Kotoran.

Tidak kalah pentingnya seperti yang diatas, perlakuan terhadap kotoran juga menjadi salah satu kegiatan yang harus dilakukan. Salah satunya dengan membuatnya menjadi kompos, sehingga selain dapat kita manfaatkan juga dapat menjadi nilai tambah bagi ekonomi si peternak.

Selain beberapa hal diatas, beberapa bahan dan alat tentunya juga tetap kita persiapkan. Seperti pencacah pakan, suplemen, starter pembuat pakan fermentasi, drum, ember, dll.

Kembali ketopik modern, praktis, dan simple. Karena pakan merupakan hal yang pasti dibutuhkan oleh ternak, sehingga untuk masalah pakan ini menjadi hal yang pasti dirasa sangat merepotkan dan banyak menyita waktu.

Cara simplenya adalah dengan menerapkan pola fermentasi. Seperti menggunakan EM4 atau ada juga dengan POLA HCS.

Dengan metode ini juga, kita tidak hanya fokus terhadap rumput saja. Karena pengganti pakan dapat berupa kedebog pisang, enceng gondok, jerami, kulit pisang, batang ubi, dedaunan basah maupun kering dan masih banyak lagi.

Cara membua pakan fermentasi ini juga cukup mudah, bahkan jika menggunakan fermentasi kering pakan yang kita buat dapat disimpan dalam waktu yang lama, sehingga bisa menjadi stok pakan ternak kita.

Bahkan dengan berbagai jenis pakan yang kita fermentasi dapat menjadi asupan gizi yang lebih lengkap untuk ternak. Seperti, ampas ubi dan katul merupakan bahan penghasil  karbohidrat.
Kemudian bahan protein dapat kita ambil dari ampas tahu, kulit kacang hijau atau bungkil kedelai.
Untuk serat kita dapat memperoleh dari bahan-bahan seperti jerami, kedebog pisang,tungkul jagung,
batang ubi dll.

 Cara membuat pakan basah fermentasi dengan SOC-HCS untuk pakan sekitar satu kwintal.
 Bahan yang disiapkan :                                 

•  Pohon Pisang / Jerami : 100 kg,                             
•  Ampas Tahu : 15 kg,                                                 
•  Kantul / Dedak : 3 kg,                                                     
•  Garam : ¼ kg,                                                             
•  Tetes Tebu : 4 ons (Gula pasir : 1 ons ),                   
•  SOC-HCS : 30cc ( 3 tutup botol SOC-HCS ),           
•  Air : kira-kira 1 liter atau sesuai kebutuhan 

              
Cara  membuat :

•       Pohon pisang / jerami basah dicacah 
•       Campurkan potongan pohon pisang / jerami, ampas tahu, dan katul
•       Masukkan gula pasir ke dalam 1 liter air, aduk hingga rata
•       Tambahkan SOC-HCS ke dalam air manis tadi, aduk hingga rata, lalu diamkan selama 15            menit, untuk memberi kesempatan mikrobanya berkembang biak.
•      Setelah 15 menit, campurkan ke air  sesuai kebutuhan, dgn perkiraan kalau campuran diremas tidak sampai mengeluarkan air.

Kemudian siramkan ke campuran pakan hingga rata, bisa dengan alat penyiram tanaman, kemudian taburkan garam dan aduk pakan sampai rata.

 Masukkan pakan ke dalam drum plastik, lalu tutup rapat (bisa juga tutup dgn terpal sampai kedap udara)lalu diamkan selama 1-3 jam agar fermentasi berjalan dengan baik. Dan pakan siap diberikan kepada kambing kita.

1-7 hari tiap pagi ternak diberi pakan seperti biasa yang telah disemprotkan SOC-HCS. Sore hari diberi pakan buatan.

Bila masih kurang semangat tambahkan pakan biasa, maka selanjutnya ternak akan normal dengan pakan fermentasi ini.

Setelah difermentasi, taruh pakan di tempat terbuka, jangan tertutup rapat, agar tak terjadi fermentasi lanjutan. Maksimal stok hanya sampai kira-kira 6 hari saja, lalu membuat pakan fermentasi basah lagi untuk stok 6 hari ke depan.

Semoga artikel ini dapat membantu dan menyemangati kita semua.

Wassalam.