Mengatasi Hama Siput Babi Pada Tanaman
Ilmu Pertanian Alam | Salam petani muda Indonesia. Sebelumnya admin mengucapkan banyak terima kasih telah berkunjung ke blog kami ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Dalam kesempatan kali ini admin ingin sedikit berbagi pengalaman pribadi kami sebagai seorang petani dalam mengatasi serangan hama siput babi pada tanaman dan pembibitan.
Dalam dunia pertanian masalah hama adalah masalah yang sudah pasti sering dihadapi oleh para petani, mulai dari pembibitan, penanaman, bahkan sampai saat panen pun hama merupakan salah satu kendala yang meresahkan.
Pengalaman admin berikut ini adalah pengalaman yang kami alami ketika saat pembibitan dimulai. Terutama pembibitan tanaman cabai. Dan kendala yang kami alami adalah hama perusak bibit, terkhusus jenis hama bekicot ( keong ), atau siput babi.
Setiap daerah mungkin mempunyai istilah berbeda dalam menyebutkan jenis hama siput babi ini.
Didaerah kami para petani sering menyebut hewan moluska ini dengan sebutan JIBO.
Saat pembibitan mulai berkecambah sampai berdaun dua, disitulah hama siput babi ini mulai meresahkan. Alasan pertama siput ini menyerang adalah dikarenakan areal pembibitan kita yang pastinya lebih lembab dibanding areal sekitarnya. Disamping daun muda yang mulai berkecambah menjadi santapan yang lezat bagi para siput ini.
Siput merupakan hewan yang aktif dimalam hari, hewan nokturnal juga jenis hewan yang memiliki kemampuan penciuman yang tajam saat malam hari. Sedangkan saat siang hari hewan jenis ini menggunakan waktunya untuk tidur.
Siput babi juga merupakan hewan yang cukup rakus dalam merusak tanaman. Sebab itu saat siang kita melihat tanaman kita yang semula baik-baik saja, namun dapat ludes saat kita lihat keesokan harinya karena dimakan oleh hewan ini.
Ada banyak cara dalam mengatasi serangan siput babi ini, salah satunya adalah mulai dari menaburi moluskisida, membuangi telur untuk mencegah perkembangbiakan, sampai dengan menyemprot tanaman dengan bahan kimia.
Moluskisida kimia dan nabati juga bisa kita buat dan pakai untuk mengatasi hama siput. Namun pembahasan kita kali ini tidak untuk menggunakan muluskisida terlebih dahulu selagi bekicot masih bisa diatasi dengan cara yang mudah terlebih dahulu.
Moluskisida kimia dan nabati juga bisa kita buat dan pakai untuk mengatasi hama siput. Namun pembahasan kita kali ini tidak untuk menggunakan muluskisida terlebih dahulu selagi bekicot masih bisa diatasi dengan cara yang mudah terlebih dahulu.
Cara yang banyak petani kami lakukan adalah dengan cara alami dan ramah lingkungan.
Yaitu dengan menaburkan garam disekitaran pembibitan, mulai sudut sampai sekeliling pembibitan.
Cara ini sudah terus menerus kami lakukan, dan hasilnya sangat efektiv untuk mengusir hama siput babi ini.
Penaburan dilakukan mulai dari saat benih belum berkecambah dan rutin dilakukan jika garam mencair atau larut terkena hujan. Biasanya sekitar 2 sampai 3 kali penaburan.
Garam juga tidak memiliki kandungan zat berbahaya bagi lingkungan. Bahkan garam juga berfungsi baik dalam menetralisir asam ditanah kebun kita.
Selain menghemat biaya, penggunaan garam juga dapat sedikit mengurangi penggunaan bahan kimia.
Penggunaan garam juga dapat kita terapkan tidak hanya untuk areal pembibitan saja , misalnya areal rumah atau lainnya. Karena sifatnya yang ramah lingkungan, sehingga penggunaan garam untuk mengusir bekicot sangat aman.
Untuk moluskisida sendiri sangat beragam jenisnya, beberapa moluskisida dapat kita tamui di toko-toko pertanian dengan berbagai merk dagang seperti SIBUTOX, TOXIPUT, KENSIDA, dll.
Semoga pengalaman ini dapat membantu dan menginspirasi bagi kita para petani sebelum menggunakan bahan kimia. Terimakasih
Wassalam
Yaitu dengan menaburkan garam disekitaran pembibitan, mulai sudut sampai sekeliling pembibitan.
Cara ini sudah terus menerus kami lakukan, dan hasilnya sangat efektiv untuk mengusir hama siput babi ini.
Penaburan dilakukan mulai dari saat benih belum berkecambah dan rutin dilakukan jika garam mencair atau larut terkena hujan. Biasanya sekitar 2 sampai 3 kali penaburan.
Garam juga tidak memiliki kandungan zat berbahaya bagi lingkungan. Bahkan garam juga berfungsi baik dalam menetralisir asam ditanah kebun kita.
Selain menghemat biaya, penggunaan garam juga dapat sedikit mengurangi penggunaan bahan kimia.
Penggunaan garam juga dapat kita terapkan tidak hanya untuk areal pembibitan saja , misalnya areal rumah atau lainnya. Karena sifatnya yang ramah lingkungan, sehingga penggunaan garam untuk mengusir bekicot sangat aman.
Untuk moluskisida sendiri sangat beragam jenisnya, beberapa moluskisida dapat kita tamui di toko-toko pertanian dengan berbagai merk dagang seperti SIBUTOX, TOXIPUT, KENSIDA, dll.
Semoga pengalaman ini dapat membantu dan menginspirasi bagi kita para petani sebelum menggunakan bahan kimia. Terimakasih
Wassalam
Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
BalasHapusKesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
BalasHapushanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142