CARA MEMBASMI RUMPUT PADA TANAMAN JAGUNG

Assalamu’alaikum. Wr,wb.


Ilmu Pertanian Alam | Salam petani muda Indonesia. Sedikit pengalaman akan lebih berarti jika saling berbagi. 

Pada kesempatan kali ini admin mau berbagi cerita pengalaman dan tips tentang cara membasmi rumput pada tanaman jagung.

Gulma atau rumput merupakan salah satu masalah yang kita hadapi dalam setiap budidaya. Sama halnya dengan hama, gulma juga merupakan masalah yang harus tetap kita atasi. 

Pada tanaman jagung sebenarnya gulma tidak begitu besar mengganggu. Tidak seperti gulma pada tanaman jenis cabai dan lainnya. Akan tetapi walaupun tidak begitu besar pengaruhnya, tetap saja gulma harus tetap kita atasi. 

Beberapa masalah yang mungkin terjadi akibat banyaknya gulma di tanaman jagung kita antara lain

  • Dapat menjadi rumah bagi hama seperti tikus, tupai,babi,juga monyet yang dapat merusak tanaman. 
  • Menjadi saingan bagi tanaman jagung dalam penyerapan pupuk. 
  • Menyulitkan petani dalam melakukan kegiatan, baik perawatan maupun pengawasan. 

Beberapa hal yang harus kita lakukan dalam menekan dan mengendalikan gulma antara lain penyiangan dan juga penyemprotan. 

Penyiangan dapat menjadi kurang efektif apabila dilakukan pada tanaman jagung yang sangat luas. 

Solusinya adalah dengan melakukan penyemprotan herbisida. 

Beberapa hal dan langkah yang perlu diperhatikan antara lain mulai dari penyiapan lahan tanam, waktu tanam, waktu penyemprotan,jenis herbisida dan juga usia tanaman yang pas saat melakukannya. 

Kita mulai dari penyiapan lahan. 

Untuk lahan baru atau lahan setelah tanaman selain jagung pembersihan dapat dilakukan dengan cara penyemprotan herbisida sistemik atau kontak, dilanjutkan dengan pelubangan atau langsung penjaluran untuk penanaman. 

Sedangkan untuk lahan setelah tanaman jagung sebaiknya lahan dibajak atau digemburkan kembali, baik dengan menggunakan traktor ataupun cangkul, disesuaikan dengan luas lahan. Penggemburan boleh juga dilakukan pada tiap-tiap baris jaluran yang akan ditanami saja. 

Penanaman

Jangan langsung dilakukan penanaman setelah lahan selesai. Waktu yang tepat untuk penanaman adalah setelah gulma mulai kelihatan berkecambah.Biasanya sekitar seminggu atau lebih setelah lahan selesai diolah. 

Hal ini bertujuan agar pertumbuhan gulma tidak sama dengan tanaman jagung kita. 

Penanaman boleh dengan sistem lubang, tugal, atau dengan alat penanam jagung. Yang terpenting benih tertutup dan jangan sampai kelihatan. 

Waktu penyemprotan. 

Penyemprotan herbisida pertama dapat dilakukan langsung setelah benih jagung selesai kita tanam. Paling lama satu hari setelah selesai tanam. 

Pada fase ini gulma yang tadinya telah berumur seminggu atau gulma yang sudah berkecambah akan mati atau dapat ditekan pertumbuhannya. 

Herbisida yang dipakai jenis sistemik dengan dosis sangat rendah, sekitar 40-60 ml/ 15 l air. Tanpa campuran bahan lain seperti ally atau sejenisnya. Dikarenakan gulma yang akan dibasmi masih tergolong muda dan jarang.

 Atau sahabat tani boleh memakai herbisida khusus jagung berbahan atrazin atau mesotrion seperti merk dagang calaris, kayabas dan sejenisnya. 

Tanaman jagung sendiri mulai kelihatan berkecambah dan tumbuh sekitar empat sampai enam hari tergantung cuaca juga kelembaban. 

Sedangkan gulma sudah mulai kelihatan kuning dan mati saat tanaman jagung kita sudah mulai tumbuh. 

Lakukan perawatan seperti biasa, mulai dari penyisipan, pemupukan dan juga pengendalian hama. 

Penyemprotan kedua 

Lakukan pengamatan gulma. Mulai dari semak sampai dengan tingginya gulma tersebut. 

Jika sahabat tani melakukan danger atau penambusan atau Pembumbunan batang setelah pemupukan,maka secara otomatis gulma yang tumbuh juga sudah pasti ikut tertimbun atau mati. Maka penyemprotan gulma bisa sahabat tani lakukan saat tanaman jagung sudah berubah atau bahkan saat tanaman jagung hampir panen. 

Sedangkan tanaman jagung yang tidak dilakukan pembumbunan, penyemprotan kedua biasanya sudah mulai harus dilakukan setelah usia tanaman sekitar 2-3 bulan HST. Atau sesuai tingkat pertumbuhan gulma.Dan biasanya setelah pemupukan susulan dilakukan. 

Untuk jenis herbisida yang dipakai harus herbisida jenis kontak. Dosis sesuai dengan yang tertera pada kemasan. Jangan menggunakan herbisida jenis sistemik


Cara aplikasi seperti biasa. Jangan khawatir dengan daun tua bagian bawah jagung yang terkena herbisida. Tanaman jagung tidak akan mati.Kuncinya jangan sampai daun bagian atas dan pucuk tersemprot. 

Cara kerja herbisida kontak yang sangat cepat akan membuat gulma dan daun tua bagian bawah jagung layu dan mengering. Tetapi dari semua pengalaman yang kami lakukanlakukan hal ini tidak menyebabkan tanaman jagung mati. Dan dari semua jenis gulma ada beberapa jenis gulma yang tidak mati juga. Tetapi jenis gulma ini tidak begitu mengganggu tanaman jagung kita. Jadi tidak perlu dilakukan penyemprotan ulang. 


Itulah tips dan cara mengendalikan gulma atau rumput pada tanaman jagung. Semoga bermanfaat. 

Wassalam. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Benih Cabai Sendiri

Pola Tanam Kopi PGS

Cara Memeram Pisang Dengan Karbit Buah