CARA MENGATASI PATAH PINGGANG DAN JANGKRIK PADA TANAMAN CABAI


           Assalamu’alaikum. Wr, wb



                  

Ilmu Pertanian Alam | Salam petani muda Indonesia. Sedikit pengalaman akan lebih berarti jika saling berbagi. 

Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan tips dan bagaimana cara mengatasi patah pinggang dan jangkrik pada tanaman cabai

Terutama bagi sahabat tani yang menggunakan plastik mulsa, baik cabai merah maupun cabai rawit, masalah jangkrik, patah pinggang atau batang kering menjadi salah satu masalah yang kerap terjadi selain masalah hama dan penyakit. 

Kerugian yang diakibatkan juga tidak tanggung – tanggung, mengingat tanaman yang terkena patah pinggang kebanyakan akan langsung mati dan tidak akan tumbuh tunas muda kembali.

Sementara untuk batang cabai yang dipotong oleh jangkrik, beberapa masih bisa tumbuh tunas tergantung seberapa tinggi pemotongannya. 

Bagi sahabat tani yang tidak memiliki banyak persediaan bibit hal ini tentu akan sangat merugikan, mengingat sahabat tani harus mengulang proses penanaman dari awal, yaitu penyemaian. 

Jikapun masih memiliki banyak persediaan bibit, tetap saja sahabat tani masih rugi pada waktu dan juga tenaga. 

Ciri dari tanaman yang terkena patah pinggang dapat dilihat dari batang bagian bawah yang kering sebelum akhirnya rebah. 

Usia tanaman yang terkena patah pinggang biasanya  mulai dari 0-20 HST, dan batang masih muda, hijau dan belum berkayu. 

Penyebab dari patah pinggang ini adalah panas, tepatnya hawa panas yang menguap dari dalam plastik mulsa yang keluar melalui lubang – lubang tanaman. 

Penyebab lainnya juga akibat lahan yang terlalu bersih dari gulma, karena pemasangan plastik mulsa yang terlalu cepat sebelum berkecambah nya gulma, sehingga tidak ada tempat bagi para serangga. 

Kompos yang belum matang sempurna, dan selain kurangnya air juga udara yang panas.
 
Penambusan atau pembumbunan yang juga terlalu cepat pada pinggiran plastik mulsa. 

Penyebab lainnya juga dapat terjadi dikarenakan terlalu cepatnya jarak antara pelubangan mulsa dengan penanaman.

Jika sahabat tani amati, bagian batang yang kering biasanya sejajar dengan pinggiran lubang di plastik. 

Berbeda dengan patahan jangkrik yang lebih bebas dan tidak teratur saat memotong.

Cara Mencegah patah pinggang pada tanaman cabai harus sahabat tani lakukan untuk menghindari masalah gagalnya penanaman. 

Sementara bagi sahabat tani yang sudah terlanjur menanam dan juga sudah terlanjur ada yang terserang jangkrik juga patah pinggang, maka solusinya adalah :

  • Lakukan penyiraman rutin sore hari, terutama saat penanaman pada akhir musim hujan. 
  • Penaburan karbofuran dan penyemprotan insektisida kontak atau beauveria bassiana untuk menghindari serangan jangkrik.
  • Memberi lubang udara di sela-sela tanaman untuk mengurangi penguapan.
  • Tutup sekeliling pinggiran lubang mulsa menggunakan tanah sekitar. Hal ini juga dapat menghindari serangan jangkrik. Memang sedikit lebih repot, tetapi lebih efektif dari pada sahabat tani harus mengulang penyemaian. 

Itulah tips dan cara bagaimana mengatasi patah pinggang dan jangkrik pada tanaman cabai  yang dapat kami bagikan.Terimakasih. 

Wassalam. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Benih Cabai Sendiri

Pola Tanam Kopi PGS

Cara Memeram Pisang Dengan Karbit Buah